Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

" Prestasi Dibalas Liburan : MIMDA Hadiahi Puluhan Siswa Wisata Ke Pantai "


Trenggalek, Senin (7/07/2025) — Dalam rangka mengapresiasi capaian luar biasa para siswanya, MI Muhammadiyah 2 Badas Kediri (MIMDA) menggelar program wisata prestasi ke Pantai Karanggongso, Trenggalek. Kegiatan ini bukan sekadar jalan-jalan, tetapi menjadi bentuk nyata penghargaan atas kerja keras siswa, guru, dan orang tua dalam mengantarkan madrasah meraih ratusan prestasi dalam dua semester. 

Kegiatan yang rutin dilaksanakan tiap akhir semester ini disambut antusias oleh seluruh peserta didik. Mereka melepas penat setelah enam bulan penuh berkutat dengan buku, latihan, serta kompetisi lintas bidang—baik akademik maupun non-akademik.

Salah satu siswi yang mendapatkan reward terbanyak, Aisyah, mengungkapkan rasa syukurnya.

"Terima kasih atas hadiah istimewa dari madrasah. Saya jadi makin semangat belajar dan ingin dapat lebih banyak prestasi semester depan!" ucapnya penuh semangat.

180 Lebih Prestasi, Mayoritas Tingkat Kabupaten

Zuli Asmawati, selaku Waka Kesiswaan MIM 2 Badas, menuturkan bahwa tren prestasi tahun ini meningkat secara signifikan.

"Kurang lebih ada 180-an prestasi yang berhasil diraih anak-anak kita, meskipun mayoritas masih di tingkat kabupaten," jelasnya.

Ia berharap tahun depan para siswa mampu menembus level yang lebih tinggi.

"Ayo anak-anak, tahun depan kita tingkatkan lagi. Target kita: prestasi di tingkat provinsi ya?" tambahnya penuh motivasi.

Sinergi Empat Pilar: Siswa, Guru, Orang Tua, dan Madrasah

Kepala MIM 2 Badas, Luky Fajarianto, dalam sambutannya menegaskan bahwa prestasi tak lahir dari satu pihak saja, tetapi merupakan hasil sinergi dari empat unsur utama: siswa, guru, orang tua, dan madrasah.

"Anak-anak tak cukup hanya bermimpi, harus berani berproses meski itu melelahkan. Guru juga harus berkorban tenaga, pikiran, bahkan waktu di luar jam pelajaran untuk membimbing. Orang tua pun wajib hadir, bukan hanya dalam doa, tapi juga dalam dukungan moril dan materil," ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa madrasah memiliki tanggung jawab sejak awal:

Mencari info lomba, memfasilitasi pembimbingan, memberi insentif pelatih, mendampingi saat lomba, dan akhirnya memberikan penghargaan.

Menurut Luky, reward dalam bentuk wisata dinilai paling efektif dibandingkan hadiah berupa alat tulis atau uang tunai.

"Wisata memberikan kesan, memori, dan motivasi yang lebih kuat bagi anak-anak," tandasnya.

Orang Tua Mendukung, Anak Kian Termotivasi

Salah satu wali murid, Elok Ridaning, menyambut positif program ini.

"Program seperti ini jangan dihapus. Justru harus ditingkatkan. Anak saya jadi semangat ikut lomba karena ada penghargaan nyata seperti ini," ungkapnya.

Program wisata prestasi MIMDA bukan hanya menjadi penutup semester yang manis, tetapi juga menjadi pelecut semangat baru menuju semester berikutnya. Dengan sinergi kuat antar semua elemen pendidikan, MIMDA optimis bisa mencetak lebih banyak prestasi hingga ke tingkat provinsi bahkan nasional dan internasional.