Menggeliatkan Literasi: Foskam Kabupaten Kediri Gelar Diklat Jurnalistik untuk Guru dan Kepala Sekolah
KEDIRI – Forum Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah (Foskam) Kabupaten Kediri menggelar Diklat Jurnalistik guna meningkatkan kompetensi menulis para guru dan kepala sekolah. Bertempat di Aula SD Muhammadiyah Assalam Gurah, kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-Kabupaten Kediri. Diklat yang berlangsung pada Rabu (3/09/2025) ini bertujuan agar para pendidik mampu mengembangkan dan menghasilkan produk literasi di lembaga masing-masing.
Diklat ini menghadirkan Suyanto, seorang aktivis literasi Muhammadiyah dari Kota Banyuwangi, Jawa Timur. Kehadirannya dari ujung timur Pulau Jawa ini diharapkan dapat memotivasi dan membangkitkan semangat literasi di Kabupaten Kediri. "Saya berharap, setelah diklat ini Bapak dan Ibu Guru dapat membangkitkan geliat literasi di sekolah atau madrasahnya, minimal dapat membuat berita sekolah," ujar Suyanto.
Ketua Foskam Kabupaten Kediri Luky Fajarianto menjelaskan pentingnya diklat ini sebagai sarana pembinaan literasi dan pengembangan lembaga. Di era saat ini, tim literasi atau media mutlak diperlukan di setiap lembaga pendidikan. Ia berpesan agar para peserta menindaklanjuti diklat ini di sekolah masing-masing. "Sepulang dari acara ini, mohon Bapak dan Ibu Guru menindaklanjuti diklat di sekolahnya masing-masing, minimal membuat tim jurnalistik dan media sosial," pesannya.
Apresiasi juga datang dari Imam Satori, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Kediri. Ia berpesan kepada para guru agar tulisan yang dibuat dapat menginspirasi dan memotivasi pembaca ke arah kebaikan. Sebaliknya, ia juga mengingatkan untuk selalu berhati-hati saat menulis. "Tulislah hal-hal yang bermanfaat dan positif serta hindari tulisan yang bersifat provokatif negatif," tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan untuk menggerakkan budaya menulis dan literasi di lingkungan pendidikan Muhammadiyah Kabupaten Kediri, serta membekali para pendidik dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan media di era digital.